KunciJawaban TTS Pintar 2022 Level 191, 192, 193, 194, 195, 196, 197, 198, 199, 200 Tidaksedikit yang beranggapan bahwa JavaScript adalah versi "ringan" dari JAVA, atau JavaScript adalah bahasa pemrograman JAVA yang digunakan khusus membuat web. (Android dan iOS) berkat adanya framework JavaScript khusus untuk aplikasi mobile, React Native misalnya. Baca Juga: Rekomendasi Framework PHP Terbaik untuk Web Developer. BagiRisers yang ingin belajar bahasa pemrograman untuk andorid, tapi masih bingung ingin belajar yang mana, tenang-tenang! Sebab memberikan 4 rekomendasi bahasa pemrograman terbaik pada tahun 2022. Baca Juga: Berikut 7 Bahasa Pemrograman yang Harus dikuasai Full Stack Developer 4 Bahasa Pemrograman untuk Android Terbaik 2022 Berikutini adalah bahasa pemrograman Android yang paling populer digunakan: 1. Bahasa Pemrograman Java. Java merupakan 10 besar bahasa pemrograman yang paling populer di dunia saat ini. Saat ini bisa terjadi karena banyaknya aplikasi android yang menggunakan bahasa pemrograman Java ini. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang tidak bisa lepas dari menggunakan aplikasi android yang dimilikinya, setidaknya dianut dari berbagai macam sumber, rata-rata waktu yang dihabiskan tiap orang menggunakan smartphonenya adalah 2,5 jam per hari! Bahkan pada kalangan demografi umur tertentu, angka tersebut bisa mencapai 4 jam sehari. Alasan utama di balik banyaknya retensi waktu yang digunakan dalam mengecek ponsel pintar setiap hari adalah aplikasi-aplikasi yang ada di dalamnya, seperti contoh, Facebook, Instagram, YouTube, TikTok, dsb. Bahkan terlalu banyak sekali aplikasi yang seolah-olah telah menjadi kebutuhan khusus baik itu untuk kalangan individual, organisasi, dan perusahaan besar. Maka dari itu, tak heran berbondong-bondong orang ingin mempelajari bagaimana caranya membuat aplikasi untuk android dan iOS? Namun, setelah mereka mengetahui kenyataannya bahwa membuat aplikasi itu sulit, banyak yang menyerah, berbeda dengan korporat besar yang dapat merekrut orang dalam membuat aplikasi dikarenakan mempunyai budget yang besar. Bahasa pemrograman adalah hal yang amat dasar perlu dipelajari dalam rangka membuat apapun itu di ranah IoT Internet of Things, terdapat ratusan bahasa pemrograman. Namun, khusus pada artikel kali ini akan dibahas mengenai bahasa pemrograman terbaik untuk buat aplikasi di Android, untuk versi iOS akan dibuat dalam artikel selanjutnya. Dikarenakan aplikasi sudah menjadi bagian integral dalam kehidupan kita, pengkonsolidasian pembuatan aplikasi dalam rangka mengenalkan produk serta jasa, kemudian membantu memudahkan orang-orang dengan fasilitas teknologi yang mumpuni melalui aplikasi, tentu saja pembuatannya akan membuat waktu yang lama semakin kompleks aplikasi tersebut. Bahasa Pemrograman Apa yang Harus Saya Pilih? Java adalah bahasa pemrograman yang resmi digunakan dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi ponsel pintar, dan merupakan salah satu bahasa pemrograman yang “tua” atau telah digunakan oleh banyak perusahaan teknologi sejak tahun 2000an dikarenakan fleksibilitas dan fitur yang memungkinkan pengembangan software Walaupun Java adalah bahasa utama dalam pengembangan aplikasi android, saat ini eksistensinya telah digantikan oleh Kotlin, yang sekarang merupakan bahasa pemrograman paling sering digunakan dalam pengembangan mobile apps. Bahasa pemrograman ini telah didukung langsung oleh Google, dan masih banyak juga aplikasi yang ada di Play Store sekarang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java sebagai basis fundamentalnya. Namun, Java adalah bahasa pemrograman yang bisa dibilang sulit untuk dipelajari apalagi oleh pemula dikarenakan mengandung konten atau topik yang kompleks termasuk null pointer exceptions, concurrency, constructors, checked exceptions, etc., belum lagi ditambah Android Software Development Kit SDK dari Google menambah kompleksitas bahasa pemrograman Java ke level yang jauh lebih tinggi. Kesimpulannya, Java adalah bahasa pemrograman yang menawarkan ragam fitur menarik namun sulit dipelajari oleh pemula. Jika kamu adalah pemula, lebih baik switch ke Kotlin dan dalam perkembangannya sekalian belajar Sekarang Kotlin adalah bahasa pemrograman yang resmi menjadi pionir atau primadona dari Google sejak tahun 2019, sehingga Google sendiri juga merekomendasikan bahasa pemrograman ini karena fleksibilitas yang jauh lebih mumpuni dibandingkan Java. Satu-satunya alasan mengapa Kotlin menjadi primadona adalah dikarenakan dibangun dengan menggunakan Java Virtual Machine dan tidak bentrok dengan Java itu sendiri. Jadi, aplikasi yang sebelumnya telah dibuat di Java dapat inkorporasi secara langsung. Perbedaan yang paling mencolok dari bahasa pemrograman Kotlin dan Java dalam pengembangan aplikasi android adalah hilangnya beberapa fitur yang ada di Java, kemudian memudahkan programmer dikarenakan tidak adanya keharusan untuk mengakhiri lini setiap kode dengan titik koma ;.C++C++ sebagai bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi android menawarkan kesulitan yang jauh di atas angan-angan para programmer, haha. Tentu saja hal ini dikarenakan harus dikombinasikan dengan Android Native Development Kit NDK, itupun pengaplikasian C++ tidak sepenuhnya digunakan dalam membuat aplikasi android secara utuh, sehingga hanya beberapa bagian saja dan melakukan setup bahasa pemrograman ini lebih sulit dibandingkan yang kamu harapkan. Tapi ya di balik itu semua, C++ sendiri sangat mudah dan bagus untuk digunakan dalam membuat software di komputer, menjalankan virtual machine, dan hal lainnya. CKemiripan C dengan Java tentu membuat C dapat digunakan untuk membangun aplikasi android. Layaknya Java, C mengimplementasikan koleksi sampah agar tidak terjadi kebocoran memori dan dengan mudah melakukan debugging code. Satu-satunya kekurangan hanyalah ketersediaan C sangat terbatas pada berbagai macam sistem operasi dikarenakan menggunakan .NET Framework dari Windows, namun setiap masalah tentunya ada solusi, yakni Xamarin yang merupakan sebuah alat untuk melakukan penyebaran Dart adalah bahasa pemrograman yang didesain oleh Google untuk memfasilitasi aplikasi yang dapat berjalan dengan cepat dan memudahkan pengembang untuk melihat kode lebih jauh, pengarahan yang lebih terstruktur, serta pengeksekusian yang cepat dalam membangun UI untuk aplikasi android. Dengan performance yang sangat cepat sehingga dapat mengkompilasikan ke dalam bentuk ARM dan kode mesin x64 untuk webapps, aplikasi android, software, Buat Aplikasi Android dengan Mudah dan Cepat?Ribrick Tech PT Ribrick Teknologi Utama menawarkan jasa berupa pengembangan aplikasi android, aplikasi iOS, web development, agensi media, desain grafis, dan masih banyak lagi. Kami telah menyelesaikan ragam masalah untuk 80+ klien kami, dan mungkin ini saatnya untuk kamu terhubung dan berkonsultasi lebih lanjut melalui elang dan sarfina Kenalan sama Elang Alfarez. Paham terhadap tren bisnis, teknologi, dan sains. Hobinya melihat bintang di malam hari stargazing. Apakah kamu ingin membuat aplikasi Android? Berarti kamu harus mempelajari bahasa pemrograman terlebih dahulu agar bisa membuat aplikasi. Mengenal bahasa-bahasa pemrograman merupakan bagian dari belajar pemrograman Android yang penting untuk dipahami. Tentunya ada banyak bahasa pemrograman yang bisa digunakan. Namun tidak semuanya bisa dipakai untuk belajar pemrograman Android. Berikut beberapa bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android. Belajar Pemrograman Android dari Bahasa Pemrograman Paling Populer 5 Mengenal Bahasa Pemrograman untuk Android Bahasa pemrograman berperan penting untuk aplikasi Android dapat berfungsi dengan baik. Berikut beberapa bahasa pemrograman yang bisa kamu pelajari untuk membuat aplikasi Android. Java Jutaan aplikasi Android dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman ini. Java menjadi salah satu bahasa pemrograman yang digemari oleh banyak developer terutama untuk Android OS. Dibutuhkan IDE sebagai tools untuk membuat aplikasi Android berbasis Java. Kamu bisa menggunakan Android Studio yang merupakan IDE resmi yang mendapat dukungan penuh dari Google selaku petinggi Android. Ada juga Eclipse yang merupakan tools lain yang pernah menjadi IDE resmi Android sebelum Android Studio. Jika kamu ingin membuat aplikasi Android dengan bahasa pemrograman ini, kamu juga bisa menggunakan Java untuk beberapa program berikut. Android Apps Server Apps Java web application High-frequency trading space Trading application Big data technologies JavaScript JavaScript adalah bahasa pemrograman website yang paling populer. Namun JavaScript ternyata juga bisa digunakan untuk bahasa pemrograman pada aplikasi Android. Kamu akan membutuhkan Framework untuk mengembangkan aplikasi Android dengan JS. Beberapa Framework yang bisa kamu pakai antara lain Ionic, PhoneGap, dan React Native. Bagi kamu yang sudah memahami skill CSS, HTML, dan JS modern, maka akan lebih mudah untuk belajar pemrograman Android menggunakan Framework tersebut. Jika halaman HTML menggunakan kode JavaScript, semua orang dapat melihat dan menyalin kodenya. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri karena pemula bisa melihat, mempelajari, dan menggunakan contoh kode JavaScript yang ada pada website HTML. Skill ini juga sering dicari untuk profesi front end developer. Namun sebelum kamu mempelajari JS, sebaiknya sudah memiliki basic HTML dan CSS terlebih dahulu. Bagi kamu yang sudah bisa menguasai pemrograman tersebut, maka bisa membuat beberapa produk aplikasi seperti berikut. Aplikasi games Aplikasi mobile Aplikasi web dan server Kotlin Belajar Pemrograman Android dari Bahasa Pemrograman Paling Populer 6 Bagi kamu yang ingin belajar pemrograman Android, Kotlin menjadi salah satu skill yang perlu kamu miliki. Bahasa pemrograman yang kini menjadi bahasa utama yang mendapat dukungan resmi Google ini dikembangkan oleh JetBrains. Perusahaan tersebut terkenal membuat software IDE lainnya selain Android Studio, seperti PhpStrome, RubyMine, dan lain-lain. Bahasa pemrograman ini melengkapi segala kekurangan dari Java. Keunggulannya adalah kamu bisa belajar pemrograman Android dengan lebih mudah menggunakan Kotlin yang aturan coding-nya lebih ringkas. Kotlin bahkan bisa dijalankan bersama dengan Java. Phyton Belajar Pemrograman Android dari Bahasa Pemrograman Paling Populer 7 Bahasa pemrograman yang penting untuk kamu pelajari untuk bisa membuat aplikasi Android adalah bahasa Phyton. Banyak developer yang menggunakan bahasa pemrograman ini untuk aplikasi-aplikasi mereka. Produk terkenal yang menggunakan Phyton antara lain Instagram, Google, YouTube, Nasa, Wikipedia, dan masih banyak lagi yang lainnya. Perkembangan teknologi AI membuat skill Phyton banyak dibutuhkan. Prospek kerjanya pun lebih luas karena banyak aplikasi besar yang dapat diciptakan dengan bahasa pemrograman ini. Dart Google mengembangkan beberapa bahasa pemrograman dan salah satunya adalah Dart. Bahasa pemrograman ini dirilis Google dan tersedia secara open-source. Jika ingin membuat aplikasi Android menggunakan Dart, kamu membutuhkan tools flutter yang dapat membaca bahasa pemrograman ini. Dart bisa kamu pakai untuk membuat berbagai aplikasi di beberapa platform. Contohnya antara lain aplikasi mobile, web, server, dan Internet of Things IoT. Jadi, kamu bisa belajar pemrograman Android menggunakan Dart untuk membuat aplikasi maupun web. C++ C++ adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah ada sebelum Kotlin menjadi bahasa utama untuk aplikasi Android. Bahasa pemrograman ini banyak digunakan developer di seluruh dunia selain Java dan Kotlin. Seperti halnya Java dan Kotlin, kamu juga perlu tools atau IDE yang dapat membaca C++ untuk mengembangkan aplikasi. Kamu bisa menggunakan Android Studio untuk membuat aplikasi Android berbasis C++. Masing-masing bahasa pemrograman di atas tentu memiliki keunggulan dan kelemahan. Jika kamu ingin menjadi Android Developer, kamu tidak hanya mempelajari bahasa pemrograman Android tersebut. Kamu juga harus mempelajari beberapa dasar-dasar lainnya seperti bahasa XML, API, Database, Firebase, dan SQLite. Langkah-langkah Belajar Pemrograman Android Setelah mengetahui beberapa bahasa pemrograman, kamu perlu tahu apa saja langkah-langkah yang diperlukan dalam belajar pemrograman Android. Berikut langkah-langkahnya. Memilih bahasa pemrograman yang tepat Ada banyak pilihan bahasa pemrograman yang bisa dipakai untuk mengembangkan aplikasi Android. Mulai dari Java, Kotlin, JavaScript, Dart, C++, dan lainnya. Namun yang paling direkomendasikan saat ini adalah bahasa pemrograman Kotlin. Sedangkan bahasa pemrograman Dart bisa kamu pelajari jika ingin membangun aplikasi Android dan iOS. Masing-masing bahasa pemrograman ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Menentukan tools atau IDE yang akan digunakan Selain penguasaan bahasa pemrograman Android, kamu juga membutuhkan tools atau software yang digunakan untuk membuat aplikasi Android. Berikut beberapa pilihan IDE atau Framework yang dapat dipakai untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android. Android Studio Eclipse Flutter React Native Dart Bagi kamu yang masih pemula bisa belajar pemrograman android menggunakan Android Studio yang didukung penuh oleh Google untuk mengembangkan aplikasi Android. Pelajari dasar-dasar pemrograman Langkah berikutnya adalah mempelajari dasar-dasar pemrograman. Bagi yang masih pemula bisa mempelajari beberapa dasar pemrograman seperti berikut. Membuat project untuk menampilkan tulisan “Hello World” Menjalankan project menggunakan emulator Android atau langsung di smartphone Android. Menggunakan intent. Menggunakan textview. Menentukan jenis activity. Menggunakan toast. Memahami fungsi toolbar. Dan lain-lain. Belajar melalui kelas pemrograman Kamu bisa memanfaatkan internet untuk belajar lebih banyak mengenai pemrograman Android. Namun sebaiknya ikuti kelas pemrograman yang dapat memandu kamu untuk lebih mengenal dasar-dasar pemrograman Android hingga mampu membuat aplikasi. Belajar membuat aplikasi sederhana Menjadi seorang developer atau programmer tentu harus terus belajar dan berlatih. Setelah kamu menguasai lebih banyak mengenai dasar-dasar pemrograman Android, maka langkah selanjutnya adalah memperbanyak latihan untuk membuat aplikasi. Beberapa contoh aplikasi sederhana yang bisa dibuat untuk mengasah kemampuanmu antara lain Aplikasi kalkulator sederhana Aplikasi pemesanan makanan Aplikasi login sederhana dengan database Aplikasi kuis Kembangkan aplikasi sendiri Selain mengikuti tutorial-tutorial membuat aplikasi Android sederhana, kamu juga perlu berlatih untuk mengembangkan aplikasi sendiri. Tidak harus yang spektakuler, tetapi buat saja aplikasi Android yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh banyak orang. Itulah beberapa bahasa pemrograman yang dipakai dalam belajar pemrograman Android untuk pemula. Bahasa pemrograman menjadi skill utama yang diperlukan oleh setiap programmer maupun developer aplikasi Android. Tertarik belajar pemrograman android? Segera dapatkan promonya! Bahasa pemrograman mobile terus berkembang dan mengalami berbagai peningkatan dalam segala aspek. Faktor penggunaan menjadi aspek terbesar dalam perkembangan perangkat mobile saat ini. Banyak pengguna yang beralih dari website menuju mobile dalam mengakses suatu informasi dan software terkait. Kelebihan lain dari perangkat mobile sendiri adalah dari segi fungsionalitas yang lebih mudah dan akses yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Sehingga, banyak sekali mobile developer bermunculan saat ini untuk membuat berbagai perangkat lunak yang user ketinggalan juga dari web developer yang mencoba untuk mempelajari pemrograman mobile dengan memanfaatkan fitur responsive aplikasi sehingga menghasilkan produk yang mobile friendly. Bagi anda yang masih pemula dan ingin berkarir menjadi seorang mobile developer, sebaiknya anda mengenal terlebih dahulu bahasa pemrograman apa saja yang digunakan. Di dalam aplikasi mobile sendiri memiliki bahasa pemrograman yang berbeda – beda disesuaikan dengan platform masing – masing. Ada yang menggunakan sistem operasi Android, IOS, dan ada yang menggunakan keduanya Cross – Platform. Berikut ini, kami akan bahas 20 bahasa pemrograman mobile yang banyak digunakan saat ini oleh para programmer di seluruh aplikasi mobile saat ini banyak yang menggunakan sistem operasi berbasis Android karena banyak sekali dukungan dari berbagai vendor serta kemudahan yang dimilikinya. Dalam aspek ekonomi, Android dapat dikatakan lebih terjangkau untuk masyarakat umum daripada IOS yang terbilang memiliki biaya yang lebih besar. Terdapat beberapa bahasa program yang dapat anda pelajari untuk mengembangkan aplikasi mobile berbasis android. Ada 2 bahasa pemrograman yang sekarang banyak digunakan oleh para developer untuk membuat aplikasi Android. Berikut ini, kami jelaskan dua bahasa program yang sering digunakan. 1. JavaPada tahun 2017, Java ditetapkan sebagai bahasa terpopuler yang paling sering dipakai. Namun, untuk sekarang telah digeser oleh JavaScript dan Python dalam hal kepopuleran. Selain itu, penggunaan aplikasi Android banyak yang menggunakan bahasa pemrograman android yang membuat java sedikit bergeser. Namun, masih banyak pengembang aplikasi yang menggunakan Java karena paradigma pemrograman yang dipakai adalah OOP Objek Oriented Programming. Paradigma tersebut selalu diajarkan pada tingkat pendidikan dan dapat dipelajari dengan mudah karena menggunakan konsep objek dan lebih dekat dengan kehidupan nyata. Tools atau IDE yang digunakan java adalah Android Studio, Eclipse, dan Visual Studio Code. Bagi yang masih pemula, sangat disarankan untuk mencoba Java untuk mengembangkan aplikasi mobile berbasis android. 2. KotlinKotlin memiliki struktur penulisan kode yang hampir sama dengan java. Tetapi, dapat dikatakan bahwa Kotlin lebih unggul dari java dalam penulisan kode program yang lebih rapi dan mudah dipahami. Kotlin telah mendapat dukungan dari Google sebagai bahasa pemrograman baru terpopuler. IDE yang dapat anda gunakan adalah Intellij IDE, Android Studio, dan Eclipse. Keunggulan lain dari kotlin sendiri adalah dapat menggunakan library dari Java sendiri. Jika anda telah menguasai java dengan baik, maka untuk mempelajari Kotlin akan sangat lebih Juga Memulai Karir Menjadi Backend DeveloperBahasa Pemrograman Berbasis IOSKedua, pengguna dari aplikasi mobile banyak yang menggunakan perangkat IOS. Kelebihan dari IOS sendiri terletak dari sistem keamanan yang baik dibandingkan dengan Android. Tampilan dari perangkat yang terkesan mewah menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar perangkat mobile IOS. Di sisi lain, semakin bagus kualitas produk yang ditawarkan maka, semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, pengguna dari perangkat IOS sendiri masih terbilang sedikit. Sementara, dari sisi developer juga memiliki perbandingan yang besar antara Android dev dan IOS dev. Jika anda seorang pengguna perangkat IOS dan tertarik untuk membuat aplikasi pada perangkat tersebut, sudah saatnya anda belajar bahasa pemrograman khusus untuk OS ini. Setidaknya terdapat 2 bahasa program populer saat ini yang dapat anda pelajari. 3. SwiftBagi anda pengguna IOS terutama IPad dan IPhone, maka Swift menjadi pilihan tepat untuk membuat perangkat lunak. Swift sendiri diperkenalkan pada tahun 2014 dan kode programnya dirilis pada tahun 2015. Perusahaan besar maupun startup membutuhkan developer khusus untuk mengerjakan IOS. Banyak sekali fitur – fitur baru yang tersedia bagi bahasa Swift yang telah disediakan oleh Apple. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan ekosistem dari IOS sendiri. Tools yang dapat anda gunakan adalah XCode Objective – CObjective – C merupakan bahasa populer yang sering digunakan oleh para IOS developer untuk mengembangkan aplikasi mobile. Namun, penggunaan saat ini sudah banyak diganti oleh Swift. Akan tetapi, beberapa fitur masih banyak membutuhkan dukungan dari bahasa Objective – ini menggunakan paradigma pemrograman OOP. Yang mana, akan sangat memudahkan dalam penyusunan kode program. Selain itu, juga menambahkan pesan gaya small-talk bagi pemrograman C dimana masih banyak menggunakan kode program yang Pemrograman Berbasis Cross – PlatformKetiga, merupakan pemrograman mobile berbasis cross – platform yang berarti, dapat dijalankan dalam berbagai platform. Umumnya, bahasa yang digunakan tentunya dapat dijalankan dalam website maupun mobile. Konsep yang ketiga ini dapat dikatakan lebih praktis dan dapat mengurangi resources pada waktu dan proses pengerjaan aplikasi mobile. Keunggulan yang dimiliki dari cross – platform sendiri bagi web developer adalah tidak perlu belajar lebih dalam mengenai pemrograman mobile. Dengan menggunakan pemrograman web, anda sudah dapat membuat aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile dengan bantuan beberapa tools. Tools tersebut yang nantinya akan mengubah kode program website ke dalam mobile sehingga hampir sama dengan native. 5. JavaScriptDi kalangan web developer sudah barang tentu mengenal apa itu JavaScript. Bahasa ini, juga dapat digunakan dalam membuat aplikasi mobile. Banyak sekali framework yang dimiliki oleh JavaScript. Untuk mobile sendiri, yang paling populer adalah framework Ionic dan React Native. Dengan framework tersebut, anda dapat membuat aplikasi yang dapat berjalan dari sisi Android maupun IOS sekaligus tanpa perlu mengubah struktur kode. 6. TypeScriptTypeScript merupakan superset dari JavaScript yang memiliki opsi keamanan lebih baik melalui static typing. Keunggulan dari penggunaan TypeScript terletak pada dukungan untuk menulis produk dalam skala besar. Dengan menggunakan TypeScript, anda dapat membuat mobile cross platform menggunakan framework seperti NativeScript. 7. DartDart merupakan bahasa yang digunakan untuk pengembangan mobile cross platform. Tools yang digunakan pada pemrograman Dart adalah Flutter. Flutter sendiri merupakan salah satu tool mobile terpopuler yang paling banyak digunakan selain react native. Dart dirilis sendiri oleh Google dan bersifat open source. Selain mobile platform, Dart sendiri mendukung pembuatan aplikasi dalam website, IoT Internet of Things, dan server. Banyak sekali job mobile developer yang ahli dalam pemrograman CC Sharp merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang struktur penulisannya terdiri dari 40% C++ dan 60% Java. C sendiri digunakan untuk membuat aplikasi pada Windows phone. Selain dari sisi mobile, C banyak digunakan dalam industri pembuatan game seperti C++C++ mengadopsi paradigma procedural programming. Bahasa ini merupakan pengembangan dari bahasa C dan memiliki kemiripan dalam penyusunan kode programnya. C++ digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada Windows phone. 10. RubyRuby termasuk ke dalam pemrograman mobile yang dapat digunakan untuk pembuatan software cross platform. Ruby juga memiliki sebuah framework yang diberi nama RubyMotion. Ruby memiliki sistem dinamis dengan manajemen penyimpanan otomatis dan telah terstandarisasi dalam penyusunan struktur pada web apps dan mobile CBahasa C memiliki kumpulan developer yang besar seperti pada Java. C dapat membuat aplikasi mobile dengan Android NDK Native Development Kit. Selain itu, C merupakan awal mula dari lahirnya bahasa pemrograman baru seperti C dan C++.12. PythonPython digunakan untuk pengembangan website, mobile, aplikasi, maupun membuat desktop GUI. Python memiliki struktur bahasa yang eksplisit, sederhana, terkadang kompleks, tetapi tidak membingungkan. Python juga termasuk ke dalam bahasa pemrograman terpopuler yang banyak digunakan dalam software development. 13. GoLangSelain Kotlin, Google juga mengenalkan bahasa program baru yang diberi nama Go. Go datang dengan membawa standar library yang lebih komprehensif. Kemudian, juga menawarkan penyusunan fungsi dalam skala luas. GoLang juga menjamin dalam sistem keamanan dan clean code yang membuat pengembang dapat mudah dalam RustRust merupakan bahasa pemrograman yang mendapat dukungan dari Mozilla. Kemudian, menggunakan paradigma functional dan imperative procedural programming. Sintaks yang dimiliki hampir sama dengan C++.Pengembangan program berfokus pada pemrograman yang konkuren, aman, serta praktis. Bagi anda yang merupakan seorang C++ developer, dapat mencoba Rust untuk membuat produk dengan paradigma yang lebih kompleks. 15. ScalaTermasuk ke dalam salah satu bahasa program terbaru, Scala dipublikasi pada tahun 2019. Scala didesain untuk mengatasi permasalahan yang ada pada Java. Scala menerapkan konsep pemrograman berbasis objek dan mendukung pengembangan dalam paradigma functional RR tidaklah tergolong bahasa yang sering digunakan seperti bahasa C. Namun, R memiliki kelebihan dalam tampilan UI yang disajikan serta fitur seperti animasi, grafis yang disajikan pada mobile apps. Sebagai tambahan, bahasa R juga mendukung dalam cross platform. 17. PHPPHP Hypertext Preprocessor merupakan bahasa yang berjalan disisi server. Backend Engineer sudah barang tentu setiap saat akan berurusan dengan PHP. PHP dapat membuat website menjadi lebih dinamis dan dapat digunakan pada mobile apps. PHP dirilis sejak tahun 1995 dan memiliki beberapa jenis framework. Framework laravel dan CodeIgniter CI yang paling sering digunakan karena memiliki konsep yang sama, yaitu MVC Model View Controller. 18. SQLSQL Structured Query Language berhubungan dengan sisi server. Penggunaan SQL dapat dijalankan untuk database baik pada website app maupun mobile app. Cakupan dari SQL meliputi kueri data, manipulasi data, deklarasi data, dan akses control Juga Apa itu MySQL Pengertian, Fungsi, Beserta Kelebihan 19. HTML5HTML5 merupakan versi terbaru dari HTML sebelumnya. Dengan menggunakan HTML5, kita dapat menyusun kode program website dan diubah ke dalam mobile apps. Tools yang dapat digunakan adalah framework dari Apache Cordova. 20. JQueryMerupakan cross platform dari JavaScript library. JQuery didesain untuk berjalan pada sisi client. Frontend Engineer pasti sudah tidak asing dengan yang namanya JQuery. Terdapat salah satu fitur DOM Document Objective Model yang memudahkan dalam membuat berbagai event, animasi, serta menampilkan pemrograman mobile dibagi menjadi tiga jenis, yaitu mobile apps Android, IOS, dan Cross platform. Aplikasi mobile untuk Android dapat dibuat dengan menggunakan Java maupun IOS banyak menggunakan Swift serta Objective – C. Dan dari cross platform dapat menggunakan bahasa khusus dari web development maupun mobile sendiri. Penggunaan tools dan IDE yang tepat juga sangat membantu dalam proses pengembangan aplikasi paradigma pemrograman yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan industri. Kemudian, anda juga dapat menggunakan framework untuk mempermudah proses pembuatan kode program agar lebih terstruktur dan tersusun rapi. Kami membuka jasa pembuatan aplikasi mobile terbaik di Malang dan dikerjakan oleh tim profesional di bidangnya. Binar Academy — Melihat ada lebih dari 2,5 juta aplikasi tertera di Google Store saat ini, bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan aplikasi Android makin hari makin pesat. Alhasil, pekerjaan sebagai Android Developer pun semakin diminati dan semakin dicari. Bahkan, Bureau of Labor Statistic memproyeksikan pertumbuhan App Developer akan semakin meningkat selama 5 tahun mendatang. Sebagian besar dari kita mungkin juga setuju bahwa peluang yang ditawarkan di industri ini bukanlah main-main. Karenanya, nggak sedikit orang yang pernah terbesit atau pun tergiur untuk menciptakan aplikasi miliknya sendiriMembuat aplikasi Android sendiri memanglah suatu hal yang seru sekaligus menantang. Tapi sayangnya, masih banyak yang mengira bahwa hanya dengan skill coding yang mumpuni semua itu bisa terwujud. Padahal, dalam menciptakan aplikasi Android pada dasarnya dibutuhkan pemahaman yang mendalam terkait bahasa pemrograman Android dan desainnya. Hal itu dikarenakan pemrograman di Android lebih beragam, serta ukuran layar dari gadget yang bermacam-macam membuat developer harus mengatur code se-fleksibel baru ingin mencoba membuat aplikasi Android sendiri? Berikut ini beberapa bahasa pemrograman Android yang wajib kamu pahami dan dalami sebelum memulai!Jenis-jenis Bahasa Pemrograman Android 1. Java ‍Java adalah bahasa pemrograman yang paling dasar banget dalam pembuatan aplikasi Android. Bahasa yang digunakan Java juga dapat dibilang paling sederhana sehingga ia menjadi yang paling populer di antara lainnya. Java berbasis object-oriented programming OOP. Fungsinya, setiap code yang nanti kamu bikin dapat dipakai lagi di code yang lain. Di sini, kamu sebagai developer harus benar-benar memperhatikan code, berhati-hati dalam menentukan jenis data di aplikasi dan alokasi memory. Namun, kamu nggak perlu khawatir karena Java memiliki sistem yang disebut memory management. Sebagaimana Java akan menghapus secara otomatis program yang lama nggak dipakai. Jadi, bisa hemat memory deh!2. XML‍Mungkin sebagian dari kamu pernah notice file yang ada ’.xml’ di belakangnya? Ialah XML, atau Extensible Markup Language! XML merupakan salah satu elemen terpenting di pemrograman. Dari namanya, kita dapat mengetahui bahwa XML adalah sebuah bahasa markup. Sedikit berbeda dengan bahasa pemrograman, XML lebih untuk mendefinisikan berbagai macam data, terkhusus layout, dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan User Android SDK‍Android SDK merupakan singkatan dari Android Software Development Kit. Adapun ia dikembangkan oleh google khusus buat Android dan sebagai syarat wajib untuk bikin aplikasi Android. Nah, Android SDK ini jugalah yang akan membantumu dalam mewujudkan aplikasimu. Kabar baiknya lagi, kamu nggak perlu harus expert’ dulu untuk menggunakannya karena tools di Android SDK relatif mudah dipahami dan easy-to-use. 4. Android Studio Ialah IDE, yaitu Integrated Development Environment yang resmi untuk pengembangan aplikasi Android, yang berdasarkan IntelliJ IDEA. Sama halnya dengan Android SDK, Android Studio juga merupakan keluaran Google dan bertujuan mempermudah kamu dalam membuat aplikasi. Selain itu, keunggulan-keunggulan yang ditawarkan Android Studio dapat dibilang out-of-the box. Keunggulan-keunggulan Android Studio di antaranya ialahSistem build berbasis Gradle yang fleksibelCode dan iterasi yang cepatEmulator yang cepat dan kaya fiturBisa mengembangkan aplikasi untuk semua perangkat AndroidMenerapkan perubahan untuk melakukan push pada perubahan code dan resource ke aplikasi yang sedang berjalan tanpa memulai ulang aplikasiTemplate code dan integrasi GitHub untuk membantu kamu untuk membuat fitur aplikasi umum dan mengimpor kode sampelFramework dan fitur pengujian yang lengkapFitur Lint untuk merekam performa, kegunaan, compatibility, dan masalah lainnyaDukungan C++ dan NDKDukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, yang memudahkan integrasi Google Cloud Messaging dan aplikasi Engine5. API API adalah akronim dari Application Programming Interface, yang merupakan kumpulan aturan yang memungkinkan dua atau lebih program untuk berkomunikasi satu sama lain. Sebagai developer, kamu akan banyak berinteraksi dengan user. Nah, API dibuat di server untuk kemudian memungkinkan user untuk dapat bebas berkomunikasi dengan kita melalui API. Kalau dianalogikan, cara kerja aplikasi kurang lebih sama seperti apa yang terjadi saat kita memesan makanan di restoran. Nah, meja makan tempat kita memesan dapat diumpamakan sebagai frontend dan dapur adalah backend-nya. API diibaratkan sebagai pelayan restoran yang menyampaikan pesanan data dari pelanggan user ke dapur backend, atau dalam kata lain, API-lah yang menjadi penghubung antara frontend dan backend. 6. SQLite‍Di aplikasimu nanti, kamu pasti akan menangani berbagai macam data. Kalau di Android, kita membuat database dengan SQLite. Nah, SQLite ini merupakan database relasional yang open source serta bisa kamu gunakan untuk melakukan operasi database pada perangkat Android. Misalnya, seperti menyimpan, memanipulasi, atau mengambil data dari database beberapa bahasa pemrograman Android di atas, ada juga beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum membuat aplikasi yang Perlu Diketahui Sebelum Membuat Aplikasi AndroidYang pertama, UI/UX DesignSeperti yang telah disebutkan di awal, bikin aplikasi nggak melulu soal pemrograman, tetapi juga tentang desain. Di dalam tim software engineering ada yang namanya UI/UX Designer. Tugasnya adalah untuk menginisiasi dan menyusun user-flow ketika menggunakan aplikasimu. Jika dianalogikan dengan restoran tadi, maka UI/UX Designer-lah yang menyusun alur pelanggan sesaat ia tiba di restoran sampai mereka menikmati hidangan yang mereka pesan. Secara garis besar, tugas lain dari UI/UX Designer adalah sebagai berikut!Memetakan ide dan user behavior ke dalam rancangan flow aplikasiMelakukan research yang bertujuan mengetahui sejauh mana aplikasi sudah berhasil memberikan pengalaman yang baik kepada desain user interface yang nggak hanya estetik, tetapi juga intuitif dan interaktif. Dan terakhir, ide yang kamu punya harus One of A Kind!Meskipun kedengarannya seru, tapi persaingan di dunia digital sesungguhnya sangatlah sengit dan nggak semudah yang dibayangkan. Sebelum membuat aplikasi, kamu bisa meluangkan waktumu untuk berpikir, corat-coret, dan bikin sebuah wireframe. Tentukan target user dan masalah-masalah apa saja yang sekiranya bisa diselesaikan oleh aplikasimu nanti. Lalu, kumpulkan feedback sebanyak-banyaknya mengenai hal tersebut. Pastikan ide yang kamu miliki benar-benar akan berguna bagi user, dan tentunya harus unik!Jadi, bagaimana? Tertarik untuk membuat aplikasi Android? Ingin belajar lebih jauh seputar kelas Android Engineering? Kamu bisa mengikuti pelatihan intensif seputar Android Development dengan mengikuti bootcamp Android Engineering. Sebelum mengikut bootcamp-nya, kamu dapat mengakses secara gratis materi terkait Android Engineering melalui aplikasi Binar Academy yang dapat kamu unduh di PlayStore dan juga AppStore. Selamat belajar, Binarian!Baca juga Android Developer Tanggung Jawab, Skill dan Karirnya

bahasa pemrograman yang digunakan android tts